Laman

Minggu, 25 Maret 2012

Mengapa Pria Ingin Bercinta Usai Bertengkar?


bertengkar
Make up sex is the best sex, begitu kata sebagian orang.
Anda yang tak pernah mengalaminya mungkin akan berpikir,
pria yang mengajak bermesraan usai bertengkar adalah pria yang kurang ajar.
Atau Anda berpikir, "Enak saja, habis berantem malah ngajak bercinta!"

Namun bagi pasangan yang melakukannya, bercinta usai pertengkaran justru lebih memberikan sensasi yang luar biasa, dan dengan sendirinya lebih menggairahkan.

Hasil penelitian tim Gordon Gallup, profesor psikologi dari University at Albany, State University of New York, pun mendukung pernyataan tersebut. Sebanyak 70,1% pria dan 58% wanita berhubungan intim usai bertengkar.
Memang, banyak dari kita yang mengalami kesulitan untuk berbaikan setelah bertengkar. Jangankan berciuman dan bercinta, saling menegur saja membutuhkan waktu hingga berhari-hari. Keengganan untuk saling mengakui kesalahan dan meminta maaf adalah penyebabnya. Namun, ini berita baik untuk Anda: suami bukan sedang ingin kurang ajar jika ia menunjukkan tanda-tanda ingin bermesraan usai beradu mulut dengan Anda.
1. Pria cenderung tidak sabar.

Pria umumnya menjadi pihak yang lebih dulu menegur dan mengajak berbaikan. Ia merasa tidak nyaman dalam situasi saling diam itu, meskipun merasa dirinya tidak bersalah. Banyak pria yang tak tahan untuk tak berbicara dengan pasangannya. Ketika Anda bertengkar dengan suami pada pagi hari, mungkin saja begitu tiba di kantor ia sudah mengirimkan SMS pada Anda berisi, "Maaf ya, tadi aku marah-marah." Atau, setelah sepanjang hari tak saling berkirim kabar, malam harinya suami muncul di depan pintu sambil memasang tampang konyol yang membuat Anda tak tahan untuk tertawa.
Solusi:
Jangan biarkan kesempatan berbaikan ini lewat. Suami sudah bersedia mengambil inisiatif untuk sesuatu yang menjadi kesalahan Anda berdua. Balas saja SMS-nya, "Aku juga minta maaf", atau, "Aku juga salah, kok."
i love u

2. Ia berusaha meredam kemarahan Anda.

Suami tahu Anda termasuk orang yang cenderung lama memendam kemarahan. Ia mungkin harus menghadapi hari yang berat di kantornya, dan tak ingin pertengkaran tersebut menambah beban dirinya. Karena itu ia berusaha meredam kemarahan Anda dengan menyentuh lengan, mengusap-usap pundak, atau menggenggam tangan Anda. Mungkin juga ada sebagian kecil dari dirinya mengetahui bahwa Anda (atau perempuan pada umumnya) akan langsung melunak jika disentuh dengan lembut.
maaf
Solusi:
Jika Anda masih marah, tarik nafas dalam-dalam, lalu tatap matanya.. Anda akan tahu bahwa suami benar-benar menyesal dengan pertengkaran tersebut. Berikan senyum Anda begitu berhasil mengatasi kekesalan Anda.

3. Ia ingin mengirimkan pesan bahwa ia tetap mencintai Anda.

Betapa pun sengitnya pertengkaran Anda, cinta seharusnya dapat mengatasi perbedaan pendapat antara Anda dan pasangan. Ketika Anda tengah terdiam dan berpikir-pikir, suami mengambil inisiatif untuk berbaikan. Sinyal cintanya mungkin disampaikan dalam bentuk kalimat "Aku sayang sama kamu", atau tanda-tanda fisik berupa sentuhan halus pada lengan atau wajah Anda.
Solusi:
Sekesal-kesalnya hati Anda, katakan juga, "I love you." Bukankah lebih melegakan jika Anda sudah memaafkannya, dan lebih cepat berbaikan lagi?
i love u

4. Ia ingin mencairkan suasana.

Pada tahap inilah, ketika merasa Anda sudah memaafkannya, Si Dia berusaha mengintensifkan sentuhannya. Dari sekadar sentuhan, usapan, dan pelukan, suami akan mulai mencium kening Anda. Pria tahu bahwa mencium kening akan diterima oleh wanita sebagai tanda bahwa pasangannya betul-betul menyayanginya. Ia ingin mengembalikan suasana yang "panas" tersebut menjadi baik seperti sedia kala. Ketika berbaikan, Anda akan merasakan kelegaan karena berhasil melewati pertengkaran tersebut, dan merasakan cinta yang lebih dalam. Saat itulah, keinginan untuk meneruskan sesi percintaan berlanjut.
Solusi:
Tunggu apa lagi? Segera berikan usapan Anda yang membuatnya meleleh.
Pada intinya, pertengkaran adalah hal biasa dalam suatu hubungan. Pertengkaran bahkan membuat hubungan Anda lebih kuat, karena itu jadikan pertengkaran sebagai tanda yang positif.. Hubungan intim yang dilakukan sesudahnya (meskipun tidak harus) seringkali membuat Anda menjadi rileks, merasa masih diinginkan dan disayangi.
i love u
Perlu Anda tahu juga, pria menyukai wanita yang easy going dan mudah merasa bahagia. Pria tidak menyukai tipe wanita high maintenance yang harus dibujuk-rayu habis-habisan agar melunak. Jika Anda betul-betul menyayangi pasangan Anda, pastikan bahwa Anda peduli pada masalah yang muncul. Buang segala ego dan tunjukkan kemauan dari Anda berdua untuk mencari jalan keluar dari permasalahan.

Kata - kata Kasar bikin HOT saat ngeseks


bertengkar
Kata-kata jorok atau kasar memang tak pantas diucapkan
di tempat umum.
tapi beda hal nya jika dilakukan diranjang
bersama pasangan anda

Coba Kata-kata Jorok / kasar ini dibisikkan di telinga pasangan anda?
Bisa jadi kata kasar ini terasa 'nakal' dan menggoda
sebagai penghias saat-saat bercinta.
 


Tapi, apa yang akan Anda katakan? Atau apa yang ingin didengar oleh pasangan Anda?

Apakah kata-kata porno yang Anda bisikan akan membuatnya senang atau malah membuatnya jengkel?



Temukan jawabannya di sini!

menghayal



Kenali Pasangan Anda


Selama menjalani hari-hari bersamanya, pastilah Anda mengamati dan mendengar semua tingkah lakunya.

Ada tipe wanita yang bertingkah manis dan malu-malu saat di tempat umum, tapi saat sudah naik ke ranjang berubah jadi 'si kucing liar' yang tak malu-malu mengeluarkan umpatan.

Tapi ada juga tipe wanita yang terlihat sangat menggoda di tempat umum, tapi saat berada di ranjang malah jadi si manis yang tenang.

Kenali apa yang disukai pasangan Anda saat sedang berada di ranjang. Apa dia menyukai bercinta dengan perlahan dan tenang, atau liar dan panas?

Semua petunjuk itu dapat Anda gunakan sebagai peta dalam urusan bercinta. Pikirkan kata yang tepat untuk dibisikkan di telinganya.

Sebelum Memulai

Ada beberapa hal yang mesti Anda pikirkan jika berkaitan dengan kata kotor dalam mempermanis kehidupan seksual.


Hanya Pakai di Kamar

Jangan biasakan menggunakan kata-kata ini saat Anda di tempat umum. Artinya jangan mengeluarkan makian padanya saat Anda sedang makan malam di luar, kecuali jika dia yang meminta Anda tentunya.


Jangan Berlaku Tidak Sopan

Walau Anda menggunakan kata kasar di ranjang, ingat itu hanya sebuah bagian fantasi untuk menghangatkan hubungan. Jadi jangan memperlakukan dia seperti wanita murahan. Kecuali kalau memang pasangan Anda menikmati diperlakukan seperti itu. Pisahkan antara fantasi dan kenyataan.


Jelaskan Ini Saat Bersenang-Senang

Kadang, sulit bagi kaum wanita untuk bermain-main dengan kata-kata kotor atau mendengar Anda mengucapkannya. Pastikan dia merasa nyaman terlebih dulu dengan kata-kata kotor yang Anda ucapkan, katakan padanya ini hanya bagian dari fantasi.


Mulai Dengan Perlahan

Untuk membiasakan permainan bercinta ini, sebaiknya mulai lah dengan perlahan dari waktu ke waktu. Anda bisa memulainya dengan kata yang lebih halus terlebih dahulu, seperti misalnya 'aku sudah ingin memasukimu sepanjang hari.' Ingat, Anda tidak bisa memukul rata semua wanita dan menyamakan apa yang Anda maksud dengan apa yang dimaksudkannya kalau soal kata-kata kotor.


Biarkan Dia Berkuasa

Cara terbaik untuk melakukan permainan kata kotor ini adalah memberi peran berbeda di ranjang. Biarkan dia mendominasi. Dengan cara ini Anda akan mendapatkan petunjuk lebih jelas apa yang dimaksudkannya dengan 'kata kotor' ini.

Untuk membuat acara bercinta selalu jadi saat menyenangkan, memang dibutuhkan kreativitas. Menambahkan kesenangan-kesenangan kecil akan semakin memperkaya pengalaman Anda bersama pasangan. Tapi ingat, kata-kata kotor tidak selalu dibutuhkan di tiap-tiap sesi bercinta. Ada kalanya kesunyian dan ketenangan lebih dibutuhkan untuk membangun ikatan lebih dalam.

Membuat Wanita Orgasme sampe muncrat

oral seks
SEBAGIAN wanita tidak tahu bagaimana meraih orgasme. Wanita lainnya butuh lebih banyak rangsangan untuk mencapainya, sementara ada pula wanita yang dengan mudah menyemprotkan "jus" mereka.

Jika Anda dan pasangan termasuk sangat mudah tune in dengan rangsangan seksual, dan dia ingin Anda mengeksplor Miss V-nya sampai ejakulasi, tip berikut akan membuatnya semakin "basah", seperti dilansir Askmen.

Sebelumnya, bedakan makna orgasme dengan ejakulasi. Sama seperti pria, ejakulasi wanita juga diawali dengan orgasme. Bedanya, pada wanita muncul pula istilah squirting. Ada yang menyamakan squirting dengan ejakulasi, sementara beberapa lainnya membedakan. Tapi yang pasti keduanya sama-sama mengeluarkan cairan dari dalam tubuh, dan yang pasti bukan urin.

Sebelum dia mulai squirting

Cairan saat wanita ejakulasi dikeluarkan dari bagian urethra, tempat yang sama di mana urin berasal. Cairan jernih yang keluar dari saluran tersebut tidak selalu urin. Jika pasangan tidak mampu mengendalikan otot PC (pubococcygeus), ada kemungkinan dia sebenarnya mengeluarkan urin. Cairan urin memang kerap keluar bersamaan dengan cairan ejakulasi.
squirting
 
Santai saja dan jangan memaksanya untuk menahan keinginan buang air kecil. Khawatirnya dia menolak ejakulasi dan berlalu begitu saja. Sekeras apapun usaha Anda merangsang area vitalnya, jika pasangan menghalangi, kemungkinan sulit baginya meraih puncak kenikmatan seksual. Jadi pastikan dia memang menginginkannya.

Ada baiknya Anda temukan cara membuatnya mudah ejakulasi, seperti dibeberkan di bawah ini.

Gunakan jari jemari

Sebagian wanita bisa ejakulasi lewat rangsangan klitoris, atau lewat permainan seks lainnya (penetrasi Mr P ataupun rangsangan payudara). Padahal, jalan paling efektif untuk meningkatkan rangsangan G-spotnya adalah jari Anda.

Awali dengan beberapa aksi foreplay sebelum Anda menyentuh daerah klitorisnya. Saat dia mulai menggeliat nikmat, masukkan dua jari Anda ke dalam Miss V-nya. Telapak tangan Anda pun bukan tidak berguna karena sentuhan pada area di luar Miss V-nya juga memberi sensasi luar biasa.

Masukkan dua jari sedalam satu hingga dua inci. Di sana Anda akan menyerang sebuah bola bundar di kulitnya. Itulah area G-spotnya. Serang terus daerah ini dengan tekanan dan lihat reaksi pasangan atas apa yang tengah Anda lakukan.

Caranya, gunakan tangan lainnya untuk menekan ke bawah dengan lembut area di antara pusar dan mons pubis-nya. Aksi ini untuk meningkatkan rangsangan.
Squirting Squirting
 
Jika dia merasa ingin buang air kecil, minta dia mengabaikannya karena rasa itu hanyalah sensasi dan bukan keinginan sebenarnya.
Meskipun keinginan buang air kecilnya tak bisa dibendung,
yakinkan dia sekali lagi dengan mengatakan,
"Saya tidak bisa menunggu untuk membuatmu
'basah kuyup' dengan tangan saya."

Saat dia sudah orgasme dan mulai ejakulasi,
siapkan diri Anda untuk menyambut keduanya
dengan semburan cairan bening darinya.
Jangan lupa untuk menyiapkan handuk
atau tisu untuk melap cairan tersebut.


Setelah itu, kemungkinan dia akan meminta waktu rehat
karena Miss V-nya akan menjadi sangat sensitif
(sama seperti kepala Mr P Anda usai ejakulasi).

Vibrator jika diperlukan

Mencapai puncak kenikmatan memerlukan beberapa eksperimen, pendekatan, dan posisi berbeda. Anda mungkin ingin coba merangsang bagian lain tubuhnya, sementara kepala Mr P Anda berada di dalam Miss V-nya. Jika semua cara tidak juga berhasil membuatnya orgasme ataupun ejakulasi, Anda bisa menyarankannya untuk menggunakan vibrator.

Anal Seks


Anal Seks
Seks anal (bahasa Inggris: anal sex atau anal intercourse)
adalah hubungan seksual di mana penis yang ereksi
dimasukkan ke rektum melalui anus.
Selain itu penetrasi anus dengan alat bantu seks,
lidah, dan benda lainnya juga disebut anal sex.

Anal seks dapat dilakukan oleh orang
heteroseksual maupun homoseksual

Alasan melakukan Anal Seks
- Orang berfikir dengan melakukan anal, mereka bisa terhindar dari kehamilan
   (khususnya buat pasangan yg lagi pacaran) walaupun tidak ada jaminan,
   karena air mani dapat masuk dari anus melalui perineum ke vagina).

- Anal sex juga digunakan untuk menjaga keperawanan karena hymen
  ( Selaput dara tidak rusak ).
Hymen
- Alasan lain adalah karena anus lebih "ketat" daripada vagina
(terutama setelah kelahiran bayi), karena itu lebih memberikan kepuasan bagi penis.
Anal Seks
Resiko

Seks Anal berisiko bagi kesehatan karena bakteri pada colon sigmoideum, bagian dari usus yang dekat dengan rectum, akan terangkat dan masuk ke penis saat penis yang berukuran +/- 15 cm memasuki anus.

Colon sigmoideum ini mengandung banyak bakteri yang dapat menginfeksi penis pelaku anal sex.
( nanti dibawah kita akan bahas tentang anatomi Colon and Rectum )

Adapun efek lainnya merusak kekencangan otot di anus yang berdampak pada berkurangnya daya tahan mengontrol buang air besar. ( kentut ga bisa nyaring hahhahaha just kidding)
Anatomy of Colon and Rectum

Nah aku yakin ga semua orang tau tentang anatomi yang ada di anus
Lets check it out
Secara garis besar anatomi nya seperti gambar di bawah ini
Anatomi
Kalo mau di pisah pisah akan terlihat seperti ini
( sangat Close up )


Jadi Kesimpulannya :
Apakah anda masih ingin melakukan anal seks ??
Semuanya kembali ke diri masing masing

8 Kiat Agar Sperma Tetap Prima


sperma
Jika saat ini atau dalam waktu dekat Anda berencana punya momongan, sudah seharusnya kesehatan sperma harus menjadi perhatian utama. Kadang-kadang, kebiasaan yang tidak kita sadari, bisa berdampak negatif, bahkan membahayakan sperma.

Jangan beranggapan sperma Anda selalu dalam kondisi prima. Bahkan dalam kondisi terbaik, hanya sekira 50-70% sperma seorang pria dapat membuahi telur. Sperma sangat rentan terhadap faktor lingkungan, seperti terpapar panas berlebihan atau bahan kimia beracun. Untuk melindungi sperma, hal yang dapat dilakukan menurut saran Mayoclinic.com adalah:


.
1. Hindari toksin.
Para ahli berpendapat tempat kerja tertentu dan substansi rumah tangga dapat berdampak pada kualitas dan kuantitas sperma, seperti logam berat yang digunakan pada industri, pestisida dan kimia sebagai pelarut. Gunakan pakaian yang dapat melindungi tubuh, kenakan masker yang bisa mengurangi risiko toksin terserap ke dalam tubuh.

AKUMULASI TOKSIN DALAM PEREDARAN DARAH
Maka akan terjadi beberapa macam penyakit seperti

* Darah Tinggi / Hipertensi : Kolesterol tinggi.

Toksin dari minyak, lemak protein tinggi, dan zat-zat kimia, terakumulasi di dalam peredaran darah, sehingga darah tak mampu lagi bersirkulasi membawa nutrisi dan gizi ke organ-organ tubuh. Karena tebal dan kental dengan toksin dan klimaks dari penyakit ini sering terjadi Stroke.

* Penyakit jantung / Jantung koroner :

Ini juga disebabkan karena keberatan darah yang tebal dan kental dengan toksin, sehingga darah dari sistem arteri terhambat untuk memompa jantung. Dan sering terjadi, orang tiba-tiba meninggal dalam keadaan sehat segar bugar. Keadaan seperti ini, masyarakat mengatakan penyakit angin duduk. Sebetulnya dalam medis tak ada penyakit angin duduk, yang ada keberadaan darah yang penuh dengan toksin dari sistem arteri, tak mampu lagi untuk memompa jantung, dan kalau tak mampu memompa jantung, maka jantung akan berhenti berdetak, kalau jantung berhenti berdetak, itu artinya sudah dipanggil oleh yang maha kuasa ( meninggal ).
  2. Berhenti merokok.
Sperma pria perokok bisa berubah bentuk dan bergerak lebih lambat dibandingkan sperma pria yang tidak merokok. Merokok juga dapat merusak DNA sperma.

merokok
Para ahli menduga kerusakan semacam ini dapat berdampak pada perkembangan dan pertumbuhan bayi yang pada akhirnya meningkatkan risiko si anak memiliki gangguan kesehatan, misalnya kanker. Merokok juga dapat meningkatkan peluang disfungsi ereksi. Sejumlah penelitian menunjukkan pria yang merokok dan minum alkohol memiliki jumlah sperma dan motilitas sperma yang lebih rendah dibandingkan pria yang tak melakukan hal tersebut.

3. Batasi alkohol.
Banyak minuman keras mengurangi kualitas dan kuantitas sperma. Batasi menenggak alkohol tidak lebih dari dua kali sehari. Kombinasi alkohol dan rokok juga amat berbahaya bagi kesehatan.
Alcoholic
APA SIH ALKOHOL??
Alkohol adalah sejenis zat kimia yang biasanya terkandung dalam minuman beralkohol seperti wine (anggur), beer (bir) dan minuman beralkohol lainnya.

Nah, dari mana alkohol ini berasal sehingga disukai banyak orang??

Ternyata, alkohol ini didapatkan dari proses fermentasi tanaman yang mengundung madu, gula, bahkan umbi-umbian. Tapi kadar alkohol yang didapat tidak terlalu tinggi. Nah, kalau mau mendapat kadar alkohol untuk obat luka (sampai 100%) harus dilakukan fermentasi dan distilasi lebih lanjut. Wow...

KENAPA BANYAK ORANG MENYUKAI ALKOHOL??

Jawaban dari pertanyaan diatas ini mungkin menjelaskan pada kita semua kenapa ada orang yang tiap hari minum minuman beralkohol, ada orang yang ngabisin duitnya untuk minuman beralkohol, dan bahkan yang merusak tubuhnya demi alkohol??


Ternyata, alkohol ini merupakan salah satu zat adiktif (yang bikin orang kecanduan) yang menimbulkan efek euphoria. Apa itu efek euphoria??
Efek euphoria adalah efek yang ditimbulkan oleh sesuatu yang menyebabkan seseorang merasa senang yang luar bias a, merasa high, dan nge-fly..

Efek inilah yang mungkin dicari orang sampai mengorbankan uang, waktu, dan kesehatannya..

APA BAHAYANYA MENJADI ALCOHOLISM?
Apakah minum-minuman beralkohol berbahaya??

Tidak, jika dikonsumsi dengan takaran yang wajar..

Nah lalu apa bahayanya??

Ketika kita mengkonsumsi alkohol, alkohol dengan cepat diserap tubuh dan dibawa ke dalam darah. Semakin tinggi kadar alkohol, semakin cepat diserap oleh tubuh. Karena itu orang lebih cepat mabuk jika minum alkohol dengan kadar tinggi..

Alkohol yang ada dalam darah dibawa oleh darah ke seluruh tubuh termasuk otak sebagai pusat gerak, kesadaran dan keseimbangan, karena itu orang-orang mabuk biasanya sempoyongan dan ngomong sembarangan.

Nah setelah itu, darah membawa alkohol ke hati/liver, nah hati kita tidak bisa menerima alkohol, maka dari itu hati memproses lebih dari 90% alkohol yang terkandung dalam darah dan memecahnya menjadi air, karbon dioksida dan lemak ! you’ll become fat consuming too much alkohol.

Apa lagi yang membahayakan??
Jika anda minum terlalu banyak dalam waktu yang singkat, hati akan bekerja lebih keras. Jika hati tidak bisa ”menangani” proses ini sendirian maka hati akan meminta bantuan organ lain untuk melakukannya seperti organ-organ perut dan otak

Dan ketika hati anda sudah ”lelah”, hati akan menghasilkan racun bernama acetaldehyde, yang membuat anda muntah dan mabuk berat

Sama seperti mesin, hati yang bekerja terus menerus memproses alkohol akan membuatnya kering dan rusak..jika hati anda rusak, anda harus mencari pertolongan ke rumah sakit, karena tidak ada ”toko hati” di dunia ini meskipun pada hari valentine..
Dan mungkin ’memberi’ anda penyakit hepatitis.

4. Hindari obat ilegal/narkoba.
Mariyuana dapat menurunkan densitas dan motilitas sperma dan meningkatkan jumlah sperma abnormal. Kokain dan opium dapat berperan pada kejadian disfungsi ereksi, dan amfetamin dapat menurunkan gairah seks.

narkoba
5. Hindari mandi berendam air panas.
Untuk memaksimalkan kualitas dan kuantitas sperma, hindari mandi dan berendam dengan air panas. Berendam lebih dari 30 menit di air bersuhu 40 derajat Celcius atau di atasnya kemungkinan dapat menurunkan jumlah sperma. Sauna dan steam juga memiliki efek yang serupa.

6. Hindari konsumsi hormon, misalnya anabolic steroids.
Hormon tersebut dapat merusak testikel dan secara drastis mengurangi kesuburan. Penggunaan hormon anti-androgen untuk terapi pembesaran prostat dan kanker juga dapat mengganggu produksi sperma. Suplemen testosteron juga juga dapat menurunkan fertilitas

anabolic
7. Hindari lubrikan selama melakukan seks.
Lubrikan pribadi atau lotion, dan bahkan saliva, dapat mengganggu motilitas sperma. Namun demikian lubrikan berbasis minyak sayur masih dibolehkan.

gel

8. Hindari memangku laptop dan mengenakan celana ketat.
Kebiasaan memangku laptop dalam waktu lama atau mengenakan celana ketat dapat meningkatkan suhu skrotum. Namun hal ini masih dikaji sejauh mana dampaknya terhadap sperma.

memangku laptop
celana ketat

5 Minuman Pembunuh Racun di Dalam Tubuh


sperma
Mengonsumsi sayuran segar dan jus buah adalah
cara alami detoksifikasi tubuh Anda.

Membiasakan minum air putih setiap pagi juga
bermanfaat positif membuang racun tubuh.

Berikut adalah lima tonik kesehatan yang bermanfaatkan
mendetoksifikasi tubuh, seperti dikutip dari Idiva:

.
Air putih

Manfaat Air putih
Dr Poonam Rathod, pakar kesehatan, mengatakan, konsumsi air putih secara teratur sesuai kebutuhan tubuh mampu membersihkan sistem pencernaan, serta menghilangkan racun dan sisa-sisa makanan yang menempel di usus. Ini membuat tubuh dan perut bersih dari limbah makanan.
 
Air kelapa

Manfaat Air Kelapa
segar Cairan ini bisa mendetoksifikasi tubuh secara alami. Selain membersihkan saluran pencernaan. Minum air kelapa akan meningkatkan kekebalan tubuh dan bermanfaat menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
Jus Labu
Manfaat Jus Labu
Jus labu adalah obat alami yang sangat baik bagi mereka yang menderita masalah pencernaan dan keasaman. “Ini karena sifat basa-nya. Serat dalam sebotol jus labu juga menyembuhkan masalah pencernaan,” kata Dr Rathod.

Teh hijau
Manfaat Teh Hijau
Adalah antioksidan alami. Ini mengandung polifenol yang membantu meregulasi glukosa dalam darah.
“Polyphenol menghambat pergerakan glukosa ke dalam sel-sel lemak, sehingga mencegah mereka memasuki aliran darah,” kata Dr Rathod.

Jus jeruk

Manfaat Jus Jeruk
Adalah sumber vitamin C, yang dikenal untuk meningkatkan kekebalan tubuh. “Jeruk kaya flavonoid, antioksidan, yang melindungi sistem kekebalan tubuh manusia dengan bertindak melawan kuman dan bakteri yang menyebabkan penyakit,” kata Dr Rathod.

Sebagai tips, minuman detoksifikasi ini akan lebih baik jika dikonsumsi sebelum sarapan. “Dengan cara seperti ini proses detoksifikasi akan berjalan dengan baik dan Anda bisa merasakan manfaat kesehatannya.,
” kata Dr Rathod.

Kamis, 22 Maret 2012

Wanita Lebih Pandai Berbohong daripada Pria

Pria kerap diidentikkan sebagai gender yang pandai berbohong. Para ahli menemukan, wanita sebenarnya lebih pandai merangkai kecurangan. Ini karena kaum hawa lebih teliti terhadap konsekuensi kebohongan mereka.

Temuan ini hadir dalam dalam pertemuan panel "The Algorithm Method: Love in Social Media Age". Salah satunya mempertanyakan dampak sosial media terhadap kebohongan.
Ternyata, media sosial semisal Twitter dan Facebook belum mampu memfasilitasi kecurangan, menurut ahli hubungan dan antropolog Helen Fisher, Ph.D. "Tidak cukup bukti bahwa teknologi dan media sosial penyebab kecurangan, " kata Fisher.

Fisher mengungkap, otak menyimpan indikator kebohongan yang tidak berubah selama 2.000 tahun. Bila seseorang memilikinya, maka kecenderungan orang tersebut akan selalu berhobong.
Tingkat hormon testosteron tinggi merupakan indikator kebohongan. Saat pasien disuntik dengan testosteron, tidak hanya menaikkan gairah seks, tetapi juga kecenderungan narsisme mereka.

"Kebohongan wanita lebih sulit dideteksi karena secara alami mereka berpikir lebih kontekstual. Wanita memerhatikan visi dalam jangka panjang dan meneliti konsekuensinya sebelum bertindak," katanya seperti dilansir Yourtango.

9 Rahasia Menjadi Pencium Handal

Wanita sering dilanda rasa kekhawatiran pada saat berciuman. Terutama bagi mereka yang belum pernah sama sekali melakukannya, rasa tidak percaya diri dan kurangnya jam terbang selalu menjadi masalah.

Sebenarnya, kemampuan berciuman dapat berkembang kerena memang mereka tidak mengetahui cara berciuman. Hal ini dapat terjadi pada siapa saja, baik pada kaum wanita atau pria.

Umumnya, wanita selalu mengeluh dan menganggap pria adalah pencium yang buruk, mereka merasa kaum pria seperti akan memakan wajahnya. Mungkin hal ini disebabkan karena ukuran bibir pria lebih besar. Masalah ini juga dialami oleh kaum pria, mereka mengeluh kalau para wanita tidak pernah mau membuka mulutnya secara lebar.

Agar tidak salah dan mebosankan untuk menikmati bibir pasangan, cobalah beberapa tips di bawah ini untuk menjadi the good kisser:

1. Perhatikan nafas

Awal ciuman dimulai dari aroma nafas, berusahalah untuk menjaga nafas agar tetap fresh. Ketika Anda akan memulai ciuman dengan seorang pria, pastikan bau nafas Anda mampu menggodanya. Makanlah permen mint sebelum memulai permainan ini.

2. Moist lips
Pastikan bibir Anda ada pada kondisi lembab. Gunakanlah lip gloss atau lip balm sebelum berciuman. Bibir yang lembab akan memudahkan Anda dan pasangan untuk memainkan aksi, selain itu bibir Anda juga akan terasa lembut di bibir pasangan.

3. Menutup mata
Berciuman dengan mata tertutup tidak menandakan Anda berfantasi dengan orang lain. Mengapa harus mentup mata? Sebenarnya ini adalah trik di mana bibir Anda harus mulai mengambil alih kendali.

4. Perhatikan posisi
Salah satu tantangan untuk menjadi good kisser adalah bagaimana Anda menemukan posisi terbaik. Sebagai wanita sebaiknya Anda mengikuti tiap gerakan pasangan Anda.

5. Tambahkan tekanan
Memberikan tekanan pada saat berciuman, tidak berarti Anda bermain kasar. Tetapi rasa tekanan yang diberikan di sini akan menimbulkan rasa gairah yang lebih dalam.

6. Teknik
Setiap pasangan memiliki gaya yang berbeda saat berciuman. Ini artinya, Anda harus mencari tahu gaya seperti apa yang Anda sukai. Apakah mengecup bibir bagian bawah atau bagian dalam mulut.

7. Tidak mengeluarkan suara
Dilarang mengeluarkan suara saat berciuman, itu akan merusak suasana mesra. Ciuman adalah sesuatu penuh gairah dan tentatif, lakukanlah ini seperti layaknya ciuman pertama.

8. Gunakan tangan

Seperti trik no 6, yaitu teknik. Gunakanlah tangan Anda untuk menambah rasa intim. Sentuh halus bagian kepala dengan jemari hingga meremas lembut bagian otot lengan.

9. Keterikatan

Dari beberapa trik diatas, rasa keterikan antar pasangan sangat adalah nomor satu. Rasa keterikatan akan membuat hubungan menjadi lebih intim. Jika rasa ini tidak ada, Anda tidak akan menemukan sensasi dari ciuman yang Anda lakukan.

Selasa, 20 Maret 2012

Pria Lebih Jatuh Cinta Dengan Cara Ini


Pria Lebih Jatuh Cinta Dengan Cara Ini


Saat melakukan pendekatan pada pria, perhatian berlebih justu membuat mereka terganggu.

Saat Anda sedang mengagumi seorang pria, secara sadar pasti kita akan melakukan hal- hal yang menurut kita manis, lucu, dan cerdas di hadapan mereka. Ini sebagai bukti bahwa wanita menginginkan hubungan yang tidak sekedar pertemanan. Tapi beberapa hal yang kita anggap baik ini justru malah mengganggu para pria, mungkin jadi terkesan “over” untuk mereka.
Ingat bahwa cara berpikir makhluk Mars ini berbeda dengan apa yang menjadi pemikiran kaum jelita seperti Anda. Sebenarnya tidak perlu memberikan perhatian yang berlebih, coba strategi ini untuk membuat pria menjatuhkan pilihan pada pribadi Anda. Cara berikut juga membuat Anda tampak lebih pintar dan romantis bagi para pria.

- Jangan memberikan sesuatu lebih dari yang dia berikan.
Jangan pernah berpikir bahwa segala bentuk perhatian yang Anda berikan akan dapat menarik perhatian pria. Sebenarnya para kaum adam ini justru akan mati rasa ketika bisa mendapatkan segalanya dengan sangat mudah.
Mereka adalah sosok yang membutuhkan tantangan dan usaha untuk memiliki suatu hal yang diinginkannya. Jika Anda selalu mencurahkan kasih sayang dalam bentuk perhatian, hadiah, dan ajakan makan malam, ini akan membosankan dan mereka lebih menganggap Anda sebagai sosok ibu atau sahabat baik.
Jadi, berikan perhatian setara dengan perhatian yang mereka berikan kepada Anda. Itu saja!

- Jangan memberikan eksklusivitas jika belum berkomitmen.
Kebanyakan dari kaum pria memang menyukai hubungan fisik, tapi tidak demikian saat Anda menjalin hubungan serius sebagai pasangan hidup. Tempatkan diri Anda sebagaimana mestinya, karena hubungan seks tanpa komitmen akan membuat Anda sulit secara emosional.

- Jangan memberikan deadline
Saat menjalin hubungan dekat, jangan sekali- kali Anda memberikan batasan waktu, kapan hubungan tersebut akan meningkat ke level yang lebih serius. Bahkan untuk diri Anda sekalipun. Biarkan semuanya berjalan dengan sendirinya.
Ketika mereka sudah merasakan kenyamanan dalam sebuah hubungan, pasti Anda akan terkejut dengan kepututusan yang dibuat untuk memilih Anda sebagai pasangannya. Satu hal lagi yang perlu diingat, jangan pernah melakukan pendekatan pada pria hanya untuk “mengisi kekosongan” Anda.

Senin, 19 Maret 2012

Cara Pasang Kondom Wanita

oral seks
Kalo cara pasang kondom pria seh dah biasa...
tapi kalo kondomnya yang pake si wanita... apa mungkin ???

saya yakin pasti kalian udah dengar nama nya kondom buat wanita.
tapi pernah ga mencoba nya sendiri ???

nah sebelum kalian beli.. mending baca dulu cara cara nya di sini

Mengapa menggunakan kondom wanita ??

Ada beberapa alasan mengapa anda (wanita ) menggunakannya, selain menghindari kehamilan yg tidak diinginkan, hal ini juga bisa mencegah tertular nya Penyakit kelamin

- Kondom wanita bisa dimasukkan hingga 8 Jam sebelum ML
- Kondom ini terbuat dari Latex Poliuretan jadi aman jika menggunakan
   tambahan pelumas berbasis oil / minyak



LANGKAH 1

Ujung yang terbuka terdapat cincin di bagian dalamnya, yang berguna untuk memasukan dan menahan kondom di tempat nya ( lihat gambar )
cara pasang kondom
 

LANGKAH 2

Tahan dan remas ring tsb dg jari sehingga membentuk angka 8 ( Lihat Gambar )
cara pasang kondom
 

LANGKAH 3

Masukan ring kondom ke dalam vagina dengan bantuan jari anda
(lihat gambar )
cara pasang kondom
 

LANGKAH 4

Dengan bantuan jari telunjuk.... dorong sejauh mungkin ke dalam vagina
(Lihat gambar)
cara pasang kondom
 

LANGKAH 5

Kondom udah ada ditempat nya
cara pasang kondom
 

LANGKAH 6

Setelah selesai ML, Lepaskan kondom sebelum berdiri.
Peras dan putar ring bagian luar, tarik perlahan dan buang pada tempat yg aman yaa
(kalo ga tar di lalerin hahahahah)
cara pasang kondom

Segalanya tentang AIDS

Segalanya tentang AIDS

AIDS
All About AIDS (Must post in INDONESIA only)

Thread ini khusus utk bahas tentang AIDS. Gak bermksd repost thdp thread yg udah dibuat yach...

Saya minta semua informasi yg di post di sini in INDONESIAN language yach, supaya bisa jadi informasi yang berguna bgt utk kawan2 yg laen...

Knp saya buat thread ini?
Karena barusan ada tlp dari salah seorg kawan (wanita), yg nanya in gejala2 AIDS, dan ternyata dari bbrp gejala yg possible, dia semua ngalamin, dan dia udah 2 mingguan demam trus, so shock denger yg gini.....

So, mohon partisipasi dan dukungan nya yach ^^

Apa yang dimaksud dengan HIV dan AIDS?


AIDS merupakan singkatan dari Acquired Immunodeficiency Syndrome, suatu penyakit yang membuat tubuh sulit mencegah terjadinya infeksi penyakit. Virus Human Immunodeficiency (HIV), yang menyebabkan terjadinya penurunan kekebalan tubuh pada manusia, menyebabkan AIDS dengan menginfeksi dan merusak sebagian dari kekebalan tubuh terhadap penyakit, misalnya sel-sel darah putih yang dikenal dengan nama limfosit (tipe sel darah putih dalam sistem kekebalan tubuh yang berguna untuk menahan serbuan kuman penyakit).

HIV dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan darah atau cairan tubuh dari seseorang yang telah terinfeksi dengan virus. Kontak tersebut umumnya terjadi karena penggunaan jarum suntik bersama atau hubungan seks tanpa pelindung dengan seseorang yang telah terinfeksi virus. Seorang bayi dapat tertular HIV dari ibu yang terinfeksi.

Meskipun ada obat untuk perawatan penderita HIV dan AIDS, tidak ada vaksin atau obat untuk menyembuhkannya. Akan tetapi ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah Anda dan anak-anak Anda terjangkit penyakit ini.

Apa yang Dilakukan HIV Pada Tubuh?
Virus ini menyerang limfosit tertentu yang di sebut sel-sel pembantu T (juga dikenal dengan nama sel-T), mengambil alih, dan menggandakan dirinya. Penggandaan ini akan menyebabkan hancurnya lebih banyak sel-T, yang berakibat rusaknya kemampuan tubuh untuk menahan serbuan kuman dan penyakit.

Saat jumlah sel-T menurun sampai ke tingkat yang paling rendah, orang-orang yang mengidap HIV menjadi lebih mudah terkena infeksi dan mereka biasanya menderita sejenis kanker yang dalam keadaan normal dapat dilawan oleh tubuh yang sehat. Kekebalan tubuh yang menurun ini (atau berkurangnya kekebalan tubuh) dikenal dengan nama AIDS dan dapat berkembang menjadi infeksi berat yang mengancam jiwa, berbagai jenis kanker, dan melemahnya sistem syaraf. Meskipun AIDS selalu merupakan akibat dari infeksi virus HIV, tidak semua orang yang mengidap HIV mengalami AIDS. Bahkan, orang dewasa yang terinfeksi HIV dapat kelihatan sehat wal’afiat selama bertahun-tahun sebelum mereka terkena AIDS.

Seberapa Sering HIV dan AIDS Terjadi?
Kasus pertama terjadinya AIDS dilaporkan pada tahun 1981, akan tetapi penyakit ini mungkin saja telah ada bertahun-tahun sebelum itu tanpa ada catatan. Infeksi HIV yang menyebabkan terjadinya AIDS telah menjadi penyebab terjangkitnya penyakit dan terjadinya kematian pada anak-anak, remaja dan orang dewasa usia muda di seluruh dunia. AIDS berada di urutan ke enam sebagai penyebab kematian untuk rentang usia 15 sampai 24 tahun di Amerika Serikat sejak tahun 1991.

Pada beberapa tahun terakhir, angka penularan AIDS meningkat dengan amat cepat diantara remaja dan orang dewasa muda. Setengah dari seluruh penularan HIV di Amerika Serikat terjadi pada pada orang-orang yang berusia dibawah 25 tahun; ribuan remaja terinfeksi HIV untuk pertama kali setiap tahunnya. Sebagian besar kasus HIV pada orang-orang yang berusia muda ditularkan melalui hubungan seks tanpa pelindung; sepertiganya disebabkan oleh penggunaan obat-obatan terlarang secara bergantian menggunakan jarum yang kotor dan terkontaminasi darah yang terinfeksi HIV.

Pada anak-anak, sebagian besar kasus AIDS dan hampir semua infeksi HIV baru diakibatkan oleh penularan virus HIV dari ibu ke anaknya pada masa kehamilan, kelahiran, atau melalui air susu.

Untungnya, obat-obatan yang saat ini diberikan pada wanita hamil yang positif mengidap HIV telah mengurangi jumlah penularan dari ibu ke anak secara signifikan di Amerika. Obat-obatan ini (seperti akan dijabarkan secara mendetil pada bab Pengobatan dalam artikel ini) juga digunakan untuk memperlambat atau mengurangi efek dari penyakit ini pada orang-orang yang telah terinfeksi. Sayangnya, obat-obatan ini tidak tersedia secara luas di dunia, terutama di negara-negara miskin yang paling terpuruk sebagai akibat dari terjangkitnya epidemi ini. Menyediakan akses ke pengobatan yang dapat menyelamatkan jiwa ini telah menjadi isu yang memiliki kepentingan global.
Aids


Bagaimana HIV Ditularkan?
HIV ditularkan melalui kontak langsung dengan darah atau cairan tubuh dari seseorang yang telah terinfeksi dengan virus HIV.

Ada tiga cara dimana virus HIV ditularkan pada anak-anak
yang masih muda usia, yaitu:


Saat bayi berkembang di dalam rahim ibunya (intrauterine)

Saat kelahiran

Saat menyusu ASI

Pada penderita usia remaja, virus biasanya ditularkan melalui perilaku yang berisiko tinggi, seperti:

Hubungan seks tanpa pelindung (baik secara oral, melalui vagina atau secara anal)

Penggunaan jarum suntik secara bergantian untuk menyuntikkan narkoba atau bahan-bahan lain (termasuk juga jarum terkontaminasi yang digunakan untuk menyuntikkan steroid dan membuat tato pada tubuh)

Pada kasus yang sangat jarang terjadi, HIV juga ditularkan melalui kontak langsung dengan luka pada tubuh seseorang yang telah terinfeksi (virus dapat masuk melalui luka potong atau luka gores pada tubuh seseorang yang sehat) dan juga melalui transfusi darah. Sejak 1985, persediaan darah di Amerika Serikat telah melalui pemeriksaan untuk menghindari adanya darah yang terinfeksi HIV.


Tanda dan Gejala HIV
Meskipun mungkin tidak terdapat tanda-tanda fisik pada infeksi HIV yang terjadi saat kelahiran, tanda-tanda infeksi bisa terlihat pada 2 atau 3 bulan setelah seorang anak dilahirkan. Anak-anak yang terlahir dengan HIV bisa terkena infeksi oportunistik.

Seorang bayi yang terlahir dengan kondisi terinfeksi HIV akan kelihatan sehat wal’afiat. Tetapi kadang-kadang, antara 2 sampai 3 bulan setelah kelahirannya, bayi yang terinfeksi akan mulai kelihatan sakit-sakitan, dengan pertambahan berat badan yang kurang, infeksi jamur di mulut yang kerap kali terjadi (trush – sariawan), limpa yang bengkak dan membesar, pembesaran hati atau limpa, masalah dengan sistem syaraf, infeksi berbagai jenis bakteri, termasuk juga radang paru-paru (pneumonia).

Para remaja dan orang dewasa muda yang terinfeksi HIV biasa tidak menunjukkan tanda-tanda pada saat mereka terinfeksi. Bahkan, terkadang gejala-gejalanya baru kelihatan setelah 10 tahun atau lebih. Selama masa tersebut, mereka dapat menularkan virus tanpa mereka sendiri mengetahui bahwa mereka mengidap virus tersebut. Segera setelah gejala AIDS terlihat, penderita dapat kehilangan berat badan secara drastis, merasakan kelelahan yang sangat, mengalami pembengkakan limpa, diare berkepanjangan, berkeringat di malam hari, atau pneumonia. Mereka juga akan sangat rentan terkena infeksi yang dapat mengancam hidup mereka.


Ada 3 fase gejala HIV
Fase 1 : Tidak ada gejala. Pada tahap awal HIV, gejalanya tidak kelihatan. Seseorang dapat saja mengidap AIDS selama bertahun-tahun tanpa menyadarinya. Tes darah oleh dokter akan menunjukkan antibodi setelah mereka terbentuk dalam rangka melawan virus AIDS, tapi perlu waktu tiga bulan sebelum antibodi tersebut terbentuk. Artinya bila Anda melakukan tes darah segera setelah Anda berhubungan seks, virusnya belum akan kelihatan sampai tiga bulan yang akan datang.

Fase 2 : Sakit yang tidak terlalu parah. Pada tahap ini, virus berkembang di dalam sel darah putih dan menghancurkannya. Saat hampir seluruh sel telah dihancurkan, sistem kekebalan juga ikut hancur dan tubuh akan menjadi lemah. Beberapa gejala yang mungkin akan kelihatan adalah : penderita mulai merasa lelah, berat badan turun. Mereka mungkin akan terkena sakit batuk, diare, demam atau berkeringat di malam hari. Pengidap HIV yang terkena selesma akan lebih terancam jiwanya dibandingkan orang lain yang tidak mengidap HIV.

Fase 3: Sakit parah. Pada saat ini, virus AIDS telah hampir menghancurkan sistem kekebalan tubuh. Tubuh akan mengalami kesulitan untuk melawan bakteri. Selain itu, penderita juga dapat terkena sejenis kanker yang disebut Sarkoma Kaposi. AIDS tidak membunuh penderitanya, tapi infeksi penyakit lainnya dan kankerlah yang melakukannya.

Diagnosis Terhadap Infeksi HIV dan AIDS
Setiap wanita hamil harus menjalani tes HIV agar pencegahan penularan dari ibu ke anak dapat dilakukan lebih dini. Meskipun wanita tersebut telah memiliki anak sebelumnya dan anak-anak tersebut kelihatan sehat, mereka dapat saja terinfeksi HIV apabila wanita tersebut telah positif mengidap HIV pada saat mereka lahir. Tes darah diperlukan untuk memastikan hal tersebut.

Meskipun demikian, bila seorang bayi baru saja dilahirkan dari ibu yang terinfeksi HIV, tidak ada cara yang pasti untuk mangetahui apakah bayi tersebut terinfeksi virus HIV. Hal ini dikarenakan bila sang ibu terinfeksi, tes ELISA yang dilakukan untuk memeriksa adanya antibodi HIV yang terdapat dalam darah bayi yang baru lahir hampir selalu menunjukkan tanda positif, karena darah bayi yang baru lahir akan mengandung antibodi HIV yang dibawa dari ibu yang terinfeksi HIV (melalui plasenta) meskipun bayi tersebut belum tentu terinfeksi HIV. Bayi-bayi ini mungkin akan tetap memiliki kandungan antibodi HIV yang positif sampai 8 bulan setelah kelahiran mereka, meskipun mereka tidak terinfeksi.

Anak yang terinfeksi HIV dari ibu mereka akan mulai membangun antibodi HIV sendiri dan biasanya akan menunjukkan hasil HIV positif setelah mereka berusia 18 bulan.
Anak-anak yg usianya lebih tua, remaja dan orang dewasa tes dilakukan untuk mencari infeksi HIV dengan menggunakan tes darah yang dikenal dengan nama tes ELISA (enzyme-linked immunoabsorbent assay), yang mendeteksi adanya antibodi HIV dalam darah. Antibodi adalah sejenis protein yang diproduksi oleh tubuh sebagai merespons terhadap infeksi HIV. Seseorang yang memiliki antibodi terhadap HIV disebut sebagai positif HIV. Bila hasil tes ELISA menunjukkan hasil positif maka hasil tersebut selalu ditegaskan dengan tes lain yang disebut Western blot. Bila kedua tes ini hasilnya positif, maka pasien tersebut hampir pasti terinfeksi dengan virus HIV.

Diagnosis yang paling akurat dari infeksi HIV pada anak-anak usia belia datang dari hasil tes yang menunjukkan adanya virus tersebut (bukan antibodi HIV-nya) dalam tubuh. Tes-tes ini termasuk juga kultur virus HIV dan PCR (polymerase chain reaction), suatu tes darah yang mencari adanya DNA virus HIV.

Dapatkah Anak Kecil Menularkan HIV?
Di seluruh Amerika Serikat, hanya ada sedikit kasus yang dilaporkan, dimana infeksi HIV ditularkan dari seorang anak pada orang lain. Kasus-kasus tersebut melibatkan adanya kontak langsung antara darah penderita dengan penghuni rumah yang lain. Kotoran khas bayi (urine, ludah, gumoh, muntah, feses, dll) tampaknya tidak menularkan virus, sehingga perawatan rutin untuk bayi yang terinfeksi HIV dianggap aman.

Meskipun ada kekhawatiran yang menyebar luas, tidak ada laporan penularan virus HIV di dalam sekolah atau lokasi tempat penitipan anak. Karena bahaya penularan HIV harus melibatkan adanya kontak langsung dengan darah, karyawan yang bekerja di sekolah-sekolah dan tempat penitipan anak harus secara rutin menggunakan sarung tangan saat menangani anak yang terluka gores, terpotong atau berdarah.

Penularan HIV Pada Para Remaja
Pada usia remaja, penyebaran HIV yang terjadi sebagian besar disebabkan oleh hubungan seks tanpa menggunakan pelindung dengan orang yang terinfeksi atau penggunaan jarum suntik secara bergantian. Pendidikan seks terhadap anak-anak dan remaja sangatlah penting untuk membantu pencegahan HIV melalui penularan secara seksual, selain juga memberikan pengetahuan mengenai penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual (Penyakit Manular Seksual/PMS), termasuk klamidia, herpes kelamin, gonore, hepatitis B, sifilis, and kutil kelamin (genital warts). Banyak PMS yang menyebabkan iritasi, rasa sakit, atau bisul pada kulit dan selaput lendir yang dapat dimasuki oleh virus. Pengidap PMS, seperti contohnya herpes kelamin, telah terbukti memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terinfeksi HIV bila orang tersebut melakukan hubungan seksual tanpa menggunakan pelindung dengan seseorang yang positif HIV.

Virus HIV akan mati dengan cepat jika berada diluar tubuh manusia. Virus tersebut tidak dapat ditularkan melalui kontak sosial biasa atau sehari-hari saja. Anggota keluarga juga tidak akan terkena virus saat mereka menggunakan gelas minum yang dipakai oleh si penderita. Belum ada kasus dimana anak yang terinfeksi HIV menularkan virusnya ke anak lain didalam lingkungan sekolah.

HIV tidak dapat ditularkan melalui:

bersin

batuk

gigitan nyamuk atau serangga lain

gagang pintu, gagang telepon

makan, minum bersama

peralatan makan/minum

menggunakan wc/toilet bersama

berenang bersama

bergantian pakaian, handuk, saputangan

bersentuhan, berjabat tangan.

berpelukan, berciuman

hidup serumah hubungan sosial lainnya


Infeksi oportunistik

Infeksi oportunistik (infeksi yang terjadi saat sistem kekebalan tubuh seseorang tengah mengalami penurunan) adalah komplikasi yang sangat sering terjadi pada pengidap HIV/AIDS. Orang dewasa pengidap HIV/AIDS dapat saja terkena infeksi dari bakteri yang pada kondisi normal tidak akan menyebabkan orang yang sehat menjadi sakit (contohnya cryptococcus). Para pengidap AIDS (terutama anak-anak) dapat menderita infeksi biasa dengan dampak yang lebih dahsyat, seperti salmonella (sejenis bakteri yang menyebabkan terjadinya diare) dan cacar air. Pada anak-anak pengidap HIV, infeksi oportunistik dan kondisi seperti di bawah ini sering kali terjadi:

· Infeksi virus, seperti lymphoid interstitial pneumonia (LIP), virus herpes simplex , dan infeksi sitomegalovirus

· Infeksi parasitis, seperti PCP, penyakit radang paru yang disebabkan oleh Pneumocystis carinii, sejenis parasit mikroskopis yang tidak dapat dilawan oleh tubuh yang sistem kekebalannya rendah, dan toksplasmosis

· Infeksi bakteri yang serius, seperti bakteri meningitis, tuberkulosis, dan salmonellosis

· Infeksi jamur seperti esophagitis (inflamasi pada esophagus), dan kandidiasis atau thrush (yeast infection)

Komplikasi lain
Anak-anak pengidap HIV juga memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena kanker karena sistem kekebalan tubuh mereka yang lemah. Limfoma yang dihubungkan dengan infeksi EBV sering terjadi pada anak-anak pengidap HIV dengan usia yang lebih tua.

Kondisi yang paling sulit untuk diobati pada anak-anak pengidap HIV atau AIDS adalah sindrom wasting (ketidakmampuan untuk menjaga berat badan untuk tetap stabil karena hilangnya selera makan dalam jangka panjang dan infeksi lain yang berhubungan dengan penyakit HIV) dan ensefalopati HIV (karena infeksi HIV pada otak yang menyebabkan pembesaran dan pada akhirnya merusak jaringan otak). Ensefalopati HIV menyebabkan terjadinya demensia HIV, terutama pada orang dewasa. Sindrom wasting terkadang dapat diatasi dengan konseling gizi dan asupan suplemen berkalori tinggi setiap hari, tapi mencegah terjadinya ensefalopati HIV tetap sulit untuk dilakukan.

Pengobatan AIDS dan HIV
Para ahli terus berusaha untuk menemukan penyembuhan untuk infeksi virus AIDS. Ada tiga hal yang harus dilakukan dalam rangka penemuan obat tersebut. Ketiga hal tersebut adalah:

Menemukan obat yang dapat membunuh HIV segera stelah virus tersebut masuk ke dalam tubuh.

Menciptakan vaksin yang dapat mencegah terjangkitnya penyakit.

Memberikan edukasi pada orang-orang di seluruh dunia mengenai bahaya AIDS dan bagaimana mencegah penularan HIV.

obat

Ada dua kemajuan besar dalam hal perawatan pengidap HIV/AIDS selama 20 tahun terakhir. Pertama adalah adanya obat-obatan yang dapat menghambat virus, mencegah atau memperlambat terjadinya AIDS dan membuat orang-arang yang terinfeksi HIV dapat terbebas dari gejala AIDS lebih lama. Kedua adalah adanya pengobatan yang telah terbukti sangat penting dalam mengurangi penularan virus dari ibu pengidap HIV pada anaknya.

Pengobatan dengan obat-obatan
Setelah pengetahuan bidang kedokteran tentang bagaimana cara virus memasuki tubuh dan menggandakan dirinya di dalam sel, semakin banyak, obat-obatan untuk menghambat perkembangan dan memperlambat penyebaran virus dapat dibuat. Perawatan dengan obat untuk HIV/AIDS sangatlah kompleks dan mahal harganya, akan tetapi pengobatan ini sangat efektif untuk memperlambat pembelahan (reproduksi) virus dan mencegah atau mengurangi beberapa efek yang diakibatkan oleh penyakit ini.

Obat-obatan yang digunakan untuk merawat pasien dengan HIV/AIDS
menggunakan setidaknya tiga strategi dibawah ini, yaitu:

· Mengganggu reproduksi materi genetik dari virus HIV (obat-obatan ini diklasifikasikan sebagai nucleoside atau nucleotide anti-retrovirals)

· Menggangu produksi enzim yang dibutuhkan oleh virus HIV untuk memasuki sel-sel tertentu dalam tubuh (ini disebut protease inhibitors)

· Mengganggu kemampuan virus HIV untuk membungkus materi genetiknya dengan viral code – yaitu, kode genetik yang dibutuhkan HIV untuk dapat mereproduksi dirinya (ini disebut non-nucleoside reverse transcriptase inhibitors [NNRTIs] )

Karena obat-obatan ini bekerja dengan cara yang berbeda-beda, para dokter biasanya meresepkan “racikan kombinasi” dari obat-obatan ini yang harus diminum setiap hari. Terapi ini dikenal sebagai terapi HAART (HAART singkatan dari highly active antiretroviral therapy – terapi antivirus aktif). Salah satu obat dalam perawatan penderita HIV/AIDS adalah zidovudin/ azidotimidin (AZT/retrovir) yang termasuk nucleoside reverse transcriptase inhibitors (NRTIs). Para dokter juga bisa meresepkan obat-obatan untuk mencegah infeksi oportunistik tertentu seperti beberapa antibiotik yang dapat mencegah terjadinya PCP, terutama pada anak-anak.

Meskipun ada sejumlah obat yang dapat digunakan untuk merawat infeksi HIV dan memperlambat terjadinya AIDS, apabila tidak digunakan secara tepat sesuai aturan, virus HIV dapat dengan cepat menjadi resisten terhadap racikan obat-obatan tersebut. Virus HIV sangat mudah beradaptasi dan dapat menemukan jalan untuk mengelabui terapi medis yang tidak dilakukan dengan tepat. Hal ini berarti bahwa bila obat-obatan yang diresepkan tidak dimakan pada saat yang tepat setiap hari, dengan cepat obat-obatan tersebut tidak akan mampu lagi menahan HIV untuk bereproduksi dan mengambil alih sel-sel tubuh. Bila hal ini terjadi, terapi baru harus dibuat dengan menggunakan obat-obatan baru yang berbeda. Dan bila racikan obat-obatan ini tidak digunakan dengan tepat, virus HIV juga akan menjadi resisten terhadap obat-obatan tersebut sehingga pada akhirnya penderita akan kehabisan pilihan terapi pengobatan bagi dirinya.

Disamping kesulitan untuk membuat anak-anak kecil memakan obat mereka sesuai jadwal, obat-obatan juga menghadirkan masalah lain. Ada obat-obat tertentu yang menyebabkan efek samping yang tidak mengenakkan, seperti rasa yang pahit, atau ada juga obat yang hanya ada dalam bentuk pil, yang mungkin sulit untuk ditelan oleh anak-anak. Para orang tua yang harus memberikan obat-obatan ini pada anak-anak mereka harus bertanya pada dokter atau petugas farmasi bagaimana cara yang paling mudah untuk memakan obat tersebut.
Karena jumlah obat yang dijabarkan pada tulisan di atas masih terbatas, para dokter mengkhawatirkan bahwa bila anak-anak tersebut tidak memakan obat mereka sesuai resep (walaupun hanya ketinggalan beberapa kali), virus HIV pada akhirnya akan menjadi resisten terhadap pengobatan HIV yang ada sehingga membuat pengobatan makin sulit atau bahkan mustahil untuk dilakukan. Karena itu keharusan untuk memakan obat seperti yang diresepkan harus dilipatgandakan. Salah satu pesan paling penting yang harus diingat oleh para orang tua atau pengasuh untuk anak pengidap HIV adalah anak harus selalu memakan obat-obatan dengan teratur, pada saat yang tepat sesuai dengan yang diresepkan oleh dokter. Hal ini mungkin memang sulit dilakukan, akan tetapi banyak tim pendukung keluarga dengan HIV/AIDs dan penyedia jasa pengobatan yang telah berpengalaman yang dapat membantu keluarga tersebut dengan petunjuk praktis untuk membantu mereka agar dapat sukses dalam menjalani tantangan yang mereka hadapi dari hari ke hari.

Pengobatan untuk melawan HIV memang mahal harganya. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh orang-orang, keluarga, komunitas dan negara saat ini adalah bagaimana cara membuat obat-obatan ini tersedia dengan mudah bagi semua yang membutuhkannya.

Mencegah Penularan HIV dari Ibu ke Anak

HIV dapat ditularkan dari seorang perempuan yang terinfeksi HIV kepada bayinya:

Selama kehamilan

Saat persalinan

Saat menyusui


Bila seorang wanita hamil yang terinfeksi HIV mendapatkan pengobatan yang baik secara dini dan mendapatkan pengobatan antivirus secara teratur selama kehamilannya, kemungkinan ia menularkan HIV pada bayinya yang belum lahir akan berkurang dengan drastis.

Tidak semua bayi yang dilahirkan perempuan yang HIV-positif tertular HIV. Waktu si bayi tumbuh dalam kandungan, darah ibu dan bayinya menjadi sangat dekat- tetapi biasanya tidak bercampur. Bila 100 ibu yang terinfeksi HIV masing-masing melahirkan satu bayi, rata-rata 30 bayi akan tertular HIV. Rata-rata virus akan ditularkan pada lima bayi selama kehamilan, 15 lagi pada saat persalinan, dan sepuluh bayi lagi setelah lahir melalui ASI.

Karena itu penting sekali bagi setiap wanita yang hamil dan mengetahui bahwa ia positif HIV untuk memulai perawatan prenatal sesegera mungkin untuk mendapatkan keuntungan dari pengobatan tersebut lebih awal. Lebih cepat si calon ibu menerima pengobatan, lebih besar kemungkinan bayinya tidak tertular HIV.

Seorang ibu yang terinfeksi HIV akan menerima terapi medis sebagai berikut:

· Sebelum kelahiran bayinya. Terapi antivirus yang diberikan ke calon ibu pada trimester ke tiga dapat membantu mencegah penularan HIV pada bayinya.

· Pada saat kelahiran. Pengobatan antivirus dapat diberikan pada ibu dan anak yang baru lahir untuk mengurangi risiko penularan HIV yang dapat terjadi selama proses kelahiran (karena pada saat itu bayi akan terpapar pada darah dan cairan ibunya); sebagai tambahan, si ibu akan disarankan untuk memberikan susu formula bukan ASI pada bayinya karena HIV dapat ditularkan ke bayi melalui ASI.

· Selama menyusui. Karena pemberian ASI tidak disarankan untuk ibu-ibu yang terinfeksi HIV, penularan ini jarang terjadi di Amerika Serikat. Meskipun demikian, di tempat-tempat lain di seluruh dunia dimana susu formula mungkin tidak tersedia, ibu dan anaknya akan diberikan terapi pengobatan untuk mengurangi risiko penularan HIV pada anak yang disusui ASI.

Dimasa lalu, sebelum pengobatan antivirus rutin diberikan, hampir 25% anak-anak yang lahir dengan ibu yang terinfeksi HIV terjangkit penyakit dan meninggal pada usia 24 bulan. Studi yang dilakukan belakangan ini menunjukkan bahwa pada ibu-ibu pengidap HIV atau AIDS yang mendapatkan perawatan prenatal dan secara rutin mengkonsumsi obat antivirus selama kehamilannya, risiko penularan HIV ke bayinya hanya 5%. Bila bayi-bayi ini tertular virus HIV, mereka cenderungan memiliki muatan virus yang rendah (jumlah virus HIV di dalam tubuh mereka lebih sedikit) pada saat kelahirannya dan memiliki kesempatan untuk hidup lebih lama tanpa terjangkit penyakit.

Pengobatan Jangka Panjang untuk Anak-anak Pengidap HIV/AIDS
Kasus penularan HIV dan AIDS pada anak-anak sangatlah rumit dan harus dikelola oleh perawat kesehatan yang profesional dan berpengalaman. Anak-anak perlu mendapatkan terapi sesuai jadwal yang harus dimonitor dengan ketat dan disesuaikan secara terus menerus dengan teratur.

Pemberian obat-obatan diatur sesuai dengan muatan virus yang terdapat dalam tubuh anak. Kesehatan si anak juga harus dimonitor dengan pengukuran secara berkala terhadap kandungan sel-T karena sel-sel inilah yang dihancurkan oleh virus HIV. Jumlah sel-T yang tinggi merupakan tanda positif bahwa terapi medis yang dilakukan berhasil mengendalikan virus.

Anak-anak seringkali harus mengunjungi penyedia jasa kesehatan mereka untuk periksa darah, melakukan pemeriksaan fisik, dan berdiskusi mengenai bagaimana mereka dan keluarganya mengatasi tekanan yang diterima sehubungan dengan penyakit yang mereka derita. Imunisasi yang biasa dilakukan pada kunjungan rutin dapat berbeda untuk anak-anak pengidap HIV/AIDS. Bila sistem kekebalan tubuh si anak sudah sangat rendah, ia tidak akan menerima vaksin dengan virus hidup, termasuk vaksin measles-mumps-rubella (MMR) dan varisela (cacar air). Imunisasi rutin lainnya akan diberikan seperti biasa dan vaksin influenza tahunan yang rutin juga direkomendasikan untuk diberikan.

Bila suatu keluarga membutuhkan bantuan darurat di rumah sakit, para orang tua harus memberitahukan pada suster yang merawat anak tersebut bahwa ia mengidap HIV; ini akan memberikan peringatan pada paramedis untuk meneliti kemungkinan adanya tanda-tanda infeksi oportunistik dan menyediakan terapi pengobatan terbaik yang dapat diberikan.

Masa Depan Penderita HIV dan AIDS
Tidak ada obat yang diketahui dapat menyembuhkan HIV atau AIDS. Meskipun terapi yang ada saat ini dapat memperlambat perkembangan penyakit HIV, harapan hidup masih berkurang secara signifikan. Anak-anak yang tertular HIV pada saat kelahirannya, cepat atau lambat akan menderita AIDS dan cenderung mendapatkan komplikasi yang lebih serius daripada orang dewasa yang mengidap virus yang sama. Saat ini, hanya sedikit anak-anak yang terinfeksi virus HIV saat kelahirannya yang dapat hidup hingga dewasa, meskipun banyak sekali kemajuan yang telah dibuat untuk perawatan dan penelitian AIDS.

Meskipun anak-anak, remaja dan orang dewasa pengidap HIV pada akhirnya akan menderita sakit, kemajuan medis dewasa ini dapat memperpanjang usia mereka. Perawatan dengan obat dapat membuat orang yang hidup dengan HIV dapat bebas dari gejala-gejalanya lebih lama dan dapat memperbaiki kualitas hidup orang yang hidup dengan AIDS. Proses pencarian untuk vaksin yang dapat mencegah infeksi HIV masih terus dilakukan. Akan tetapi meskipun vaksin tersebut sudah mulai dibuat, kelihatannya masih akan makan waktu lama untuk bisa digunakan. Karena itulah maka pencegahan HIV masih menjadi topik yang sangat penting di seluruh dunia sampai saat ini.

Penanggulangan HIV dan AIDS
Meskipun telah banyak penelitian dilakukan, vaksin untuk mencegah penularan HIV masih belum ditemukan. Hanya menghindari perilaku yang berisiko saja yang dapat mencegah penularan tersebut. Diantara orang dewasa dan remaja di Amerika Serikat, penularan HIV hampir selalu merupakan akibat dari kontak seksual dengan seseorang yang telah terinfeksi atau penggunaan jarum suntik yang telah terkontaminasi virus. Penularan dapat dicegah dengan cara tidak menggunakan jarum suntik secara bergantian dengan orang lain, menjauhi hubungan seks, atau tidak melakukan hubungan seks baik secara oral, melalui vagina atau secara anal.

Risiko dapat secara substansial berkurang bila selalu menggunakan kondom lateks untuk semua jenis hubungan seksual, dan menghindari kontak langsung dengan darah, sperma, cairan vagina dan ASI dari orang yang telah terinfeksi.

Menghindari penggunaan alkohol dan narkoba juga merupakan kunci dalam penanggulangan penyebaran HIV – bukan karena seseorang tidak dapat tertular HIV secara langsung dari minuman dan penggunaan narkoba, akan tetapi karena penggunaan minuman keras dan narkoba seringkali berujung pada perilaku yang berisiko tinggi yang dihubungkan dengan meningkatnya risiko penularan (seperti melakukan hubungan seksual tanpa pelindung dan menggunakan jarum suntik secara bergantian).

Media yang paling penting dalam pencegahan HIV/AIDS pada bayi adalah dengan melakukan tes HIV pada semua wanita hamil. Bila hasilnya positif, pengobatan dapat segera dilakukan sebelum si bayi lahir untuk mencegah terjadinya penularan HIV.

Risiko AIDS meningkat dengan cara:
Bertambahnya pasangan seksual
Penggunaan jarum suntik yang tidak steril (penularan virus masuk melalui pembuluh darah)
Berhubungan seksual melalui lubang dubur (anal)
Perilaku seksual apapun (melalui mulut, dubur atau vagina) tanpa kondom
Minum alkohol atau obat-obatan (konsumsi alkohol atau obat-obatan lainnya menyebabkan kita terdorong untuk melakukan seks tanpa menggunakan kondom)
Tattoo tubuh atau body piercing dengan jarum atau alat yang tidak steril atau terkontaminasi
Membicarakan soal HIV dan AIDS pada Anak Anda

Berbicara mengenai HIV dan AIDS berarti juga berbicara mengenai perilaku seksual – dan bukanlah suatu hal yang mudah bagi para orang tua untuk membicarakan soal perasaan dan perilaku seksual pada anak-anak mereka yang berusia remaja. Seperti juga para orang tua, para remaja juga tidak terlalu mudah untuk terbuka atau mempercayai bahwa hal-hal seperti HIV dan AIDS dapat mempengaruhi kehidupan mereka.
Para dokter dan penasehat medis menganjurkan pada para orang tua untuk mencari pengetahuan sebanyak-banyaknya dan merasa nyaman dalam membahas masalah seks dan berbagai masalah seperti yang telah disebutkan di atas dengan anak-anak, bahkan sebelum mereka memasuki masa remaja. Karena bagaimanapun, masalah-masalah tersebut menyangkut pengertian mengenai tubuh dan seksualitas, bagaimana hidup sehat, menghormati orang lain dan berbagi perasaan merupakan topik yang sangat penting untuk semua umur (meskipun bagaimana cara orangtua bicara pada anak mereka akan bervariasi tergantung pada usia anak dan kemampuan mereka untuk mengerti). Komunikasi secara terbuka dan keahlian untuk menjadi pendengar yang baik sangat penting untuk para orang tua dan juga anak-anak.

Pihak sekolah juga dapat membantu menyediakan informasi sesuai usia mengenai HIV/AIDS yang dibuat untuk memberikan edukasi pada anak-anak mengenai penyakit ini. Studi menunjukkan bahwa edukasi seperti ini dapat membuat perbedaan yang sangat besar dalam menghentikan perilaku yang berisiko tinggi pada orang-orang muda usia.

Orangtua yang memiliki informasi mengenai bagaimana mencegah HIV dan berbicara secara reguler dengan anak-anak mereka tentang kebiasaan hidup yang sehat, perasaan dan seksualitas, memainkan peran yang sangat penting dalam penanggulangan HIV/AIDS.