Laman

Minggu, 18 Maret 2012

Mesra sampai tua? Siapa takut!


Identiknya, kemesraan di antara pasangan suami istri terlihat ketika mereka masih pengantin baru. Istilahnya adalah lagi “hot-hotnya”. Ketika panggilan “sayang” masih sering kita lontarkan pada pasangan kita. Ketika pelukan dan ciuman hangat masih sering kita berikan pada kekasih hati kita. Tapi apakah kemesraan itu akan terus berlanjut sampai kita tua? Hmm… bisakah?
Sebenarnya, kemesraan di antara pasangan suami istri bisa kita jaga walau usia kita tak lagi muda. Mesra disini tak hanya di tempat tidur loh, karena biasanya sebagian banyak para pasangan yang sudah menginjak masa-masa tua sudah tidak banyak memikirkan masalah ranjang. Hmm tidak semua sih, buktinya masih banyak om-om genit atau kakek hidung belang hehe.
Menjaga keharmonisan keluarga memang sangat penting demi utuhnya bahtera rumah tangga kita. Walaupun tak jarang diantara pasangan terjadi gesekan-gesekan yang mengerucut pada pertengkaran, tapi itu semua tidak menyurutkan langkah kita untuk terus menjaga kelanggengan rumah tangga. Siapa sih yang ingin rumah tangganya kandas di tengah jalan? Apalagi bagi pasangan yang sudah lama menikah, tentunya sangat disayangkan apabila harus bercerai dan membuat hubungan rumah tangga tersebut terputus begitu saja dengan mengorbankan semuanya. Hmm, repot sekali bukan?
Tapi kalau mencermati realita, memang tidak sedikit pasangan yang tampak semakin cuek dan hanya mementingkan dirinya masing-masing ketika usia pernikahan mereka semakin bertambah. Ini bisa berimbas pada kurang harmonisnya kehidupan rumah tangga yang pada akhirnya menimbulkan kehambaran dan tidak ada lagi rasa saling membutuhkan diantara masing-masing pasangan.
Mengapa ini bisa terjadi? Ternyata semua itu dimulai dari komitmen diantara masing-masing pasangan ketika mereka memantapkan niat mereka untuk bersanding di pelaminan. Sudah seharusnya, pernikahan itu tidak dijadikan sebagai ajang percobaan dan main-main saja. Kalau bisa sih, menikah itu cukup sekali saja (kecuali bagi yang berniat poligami ya hehe) dan tetap setia dengan pasangan kita hingga kita tua nanti.
Komitmen yang kuat serta dilandasi kesadaran untuk saling menerima pasangan kita apapun kondisinya, itulah yang akan membuat kita akan terus sayang dan menumbuhkan rasa cinta terhadap pasangan kita. Walau nanti kulit kita sudah terlihat keriput, atau rambut kita sudah mulai memutih, tapi itu bukanlah menjadi penghalang bagi tulusnya cinta untuk pasangan kita. Hmm tidak terlihat klise bukan?
Coba deh lihat sepasang kakek dan nenek yang hidup berdua di sebuah rumah kecil yang ternyata telah ditinggalkan oleh anak-anak mereka yang juga sudah berumah tangga dan memiliki kehidupannya sendiri. Lihat deh ketika mereka duduk bercengkrama di sebuah senja, di sebuah kursi di depan rumah mereka ditemani  secangkir teh hangat pelengkap canda tawa dan obrolan mereka. Lihat kemesraan mereka, mungkin sang kakek sedang menceritakan pada sang nenek bagaimana kenangan dia dulu ketika hendak melamar si nenek, mungkin dia sedang mengulang rayuan gombalnya dulu yang selalu ia jadikan penghibur ketika si nenek sedang ngambek. Ahh romantis kan?
Ternyata mesra hingga tua itu bisa. Maka jangan pernah menghilangkan ucapan sayang dan cinta pada pasangan kita, biarkan ia selalu terucap setiap hari dan biarkan pasangan kita selalu mendengarnya, walau mungkin istri anda tak lagi terlihat cantik, atau badan suami anda tak lagi terlihat gagah, biarkanlah rasa sayang dan cinta itu tetap mengiringinya kemanapun ia pergi. Bahkan hingga ia dipanggil oleh yang Maha Kuasa, karena cinta yang tulus dibarengi keikhlasan dan hanya mengharapkan keridhoan Allah semata senantiasa akan abadi selamanya hingga mungkin ia akan dipertemukan kembali sebagai pasangan suami istri di surga-Nya Allah Ta’ala. Insya Allah.
Mesra sampai tua? Siapa takut..

7 Masalah Kesehatan Penyebab Pakaian Terlalu Ketat

 Tanpa disadari, trend fashion saat ini sepertinya mewajibkan kita untuk tampil trendi dan kurus. Lihat saja iklan-iklan di media cetak dan elektronik yang menampilkan model-model cantik dengan berpakaian ketat. Memang benar jika saat ini persepsi orang tentang kecantikan adalah tampil langsing atau mungkin malah kurus dengan pakaian yang ketat. Ternyata obsesi untuk berpakaian ketat telah muncul berabad-abad yang lalu. Dimulai dengan korset jaman Victoria lalu saat ini dengan celana jeans model skinny. Bagi sebagian orang, mereka sepertinya dilahirkan cocok untuk memakai pakaian ketat dan sebagian lainnya tidak cocok sama sekali berpakaian ketat.
      Tapi tahukah anda, bahwa memakai pakaian ketat dapat menyebabkan masalah kesehatan. Berikut 7 masalah kesehatan yang telah didokumentasikan akibat memakai pakaian yang terlalu ketat :
  1. Orang yang memakai celana jeans terlalu ketat akan mengalami masalah pada saraf-sarafnya yang disebut maralgia paresthetica. Hal ini akan berpengaruh pada masalah medis seperti, tiba-tiba tanpa sebab merasa gatal di bagian paha.
  2. Jika daerah sensitif wanita tertutup terlalu rapat dan akan menjadi terasa hangat dan juga lembab, maka hal ini akan menyebabkan tumbuhnya bakteri dan mengakibatkan infeksi. Biasanya, daerah sekitar vagina akan terasa gatal, terkena iritasi, dan sakit. Untuk menghindari hal tersebut, hindarilah memakai celana ketat, terutama di musim panas dan pakailah pakaian longgar.
  3. Jika celana terlalu ketat, Anda akan merasakan nyeri punggung dan ini akan memberi tekanan pada saraf-saraf di punggung ketika Anda duduk. Kaki Anda akan terasa gatal dan mungkin akan mati rasa, serta bagian punggung terasa sakit.
  4. Memakai celana yang terlalu ketat ternyata juga dapat menyebabkan pingsan, mungkin terdengar ekstrim tapi hal ini sering dialami oleh beberapa wanita. Meski korset sudah tidak popular lagi, pakaian sejenis itu dapat mengurangi pemakainya mengembangkan paru-parunya dan hal ini akan mengakibatkan nafas terasa berat. Selain itu, akan memperkecil oksigen yang masuk ke dalam tubuh. Kategori pakaian seperti ini termasuk pakaian dalam pernikahan, bustier, dan spandek. Jika Anda menikah, pastikan gaun yang anda pakai, diukur secara proposional dengan tubuh Anda oleh profesional dan pilihlah bahan pakaian dalamnya yang tidak terlalu ketat.
  5. Akibat memakai celana yang terlalu ketat juga akan menyebabkan naiknya cairan asam lambung karena tekanan yang terlalu besar pada perut. Hal ini dapat meningkatkan tekanan di daerah abdominal yang akan menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan Anda. Jika Anda merasakan panas di bagian perut, dada, dan tenggorokan, lalu ketika makan atau minum terasa pahit atau asam di mulut, sebaiknya longgarkan celana Anda dan potonglah makanan anda kecil-kecil agar mudah dicerna.
  6. Konstipasi celana terlalu ketat dapat mengakibatkan masalah pada proses pencernaan. Daerah abdomen akan terasa sakit selama 2 sampai 3 jam setelah makan.
  7. Bila Anda mengenakan baju dan ikatan dasi yang terlalu ketat dapat menyebabkan sakit kepala, pandangan menjadi kabur dan rasa gatal di daerah kepala, serta dapat menurunkan sirkulasi darah ke kepala dan otak.
      Jadi, berpikirlah dengan bijaksana jika Anda bermaksud membeli pakaian dengan ukuran yang lebih kecil dari ukuran tubuh Anda. Janganlah mengambil resiko untuk tampil seksi dan trendi jika hal tersebut dapat menyebabkan Anda merasa sakit.

Tips Sehat dan Bugar dalam 10 Menit

Tips Sehat dan Bugar dalam 10 Menit
      Tips sehat dan bugar dalam 10 menit ini ditujukan pada Anda yang termasuk orang sibuk. Jika Anda malas berolahraga atau termasuk orang yang anti-olahraga, mungkin beberapa tips ini bisa membantu Anda hidup lebih sehat.
Berjalan kaki
Berjalan kaki tidak harus dilakukan selama 30 sampai 60 menit. Berjalan selama 10 menit pun sudah cukup, asal dilakukan secara teratur. Tidak perlu pada pagi hari atau sore hari, Anda dapat berjalan kaki selama 10 menit sebelum bekerja, makan siang, malam hari, atau bahkan berjalan-jalan di mall pun termasuk olahraga. Bejalan kaki selama 10 menit ini mampu menyegarkan pikiran, menggerakan tubuh, dan menjauh dari meja kerja untuk sementara.
Sarapan
Tips sehat bukan berarti harus berolahraga, dengan sarapan secara teratur setiap pagi pun dapat membawa Anda ke kehidupan yang lebih sehat. Membuat menu sarapan sehat seperti oemlet isi sayur dan daging atau sandwich tidak akan memakan waktu lama bukan? Atau untuk lebih mudah, Anda bisa membuat oatmeal dan sereal lainnya, lalu susu rendah lemak sebagai penutup menu sarapan Anda.
Membuat jadwal makan
Buatlah jadwal makan, mulai dari sarapan, makan siang dan makan malam. Gunakan papan tulis yang dapat dihapus ataupun kalender, untuk membuat jadwal makanan dalam satu minggu. Jadwal ini berisikan jam makan dan menu Anda. Setelah itu, pergilah ke toko untuk membeli bahan makanan yang ada dalam daftar. Hal ini mengharuskan Anda untuk berpegang pada menu makanan yang telah disusun.
Tidur lebih awal
Berkurangnya waktu tidur Anda bukan bertarti Anda akan membayarnya dengan tidur berjam-jam sesudahnya. Tetap terapkan kebiasaan bangun tidur Anda di jam yang sama, namun jika Anda mengalami "kekurangan" waktu tidur, biasanya untuk tidur 10 menit lebih cepat dari biasanya. Jangan membaca buku, majalah atau menonton TV di kamar. Pastikan Anda mendapatkan tidur yang tepat, antara tujuh sampai delapan jam sehari.
Bangun lebih cepat
Tidur 10 menit lebih cepat dapat membantu Anda bangun lebih cepat 10 menit. Dengan bangun lebih awal dari hari biasanya dapat Anda isi dengan olahraga ringan, baik itu hanya peregangan ataupun lari pagi. Kalau pun tidak Anda gunakan untuk berolahraga, setidaknya waktu tambahan ini dapat Anda gunakan untuk bersiap-siap.
Membaca
10 menit waktu luang Anda dapat juga digunakan untuk membaca. Carilah bahan bacaan mengenai kesehatan, mempelajari kebugaran, kesehatan wanita, metabolisme tubuh atau resep-resep makanan sehat. Dengan kegiatan membaca ini Anda dapat belajar sesuatu yang baru dan menerapkan kebiasaan sehat bagi diri Anda dan juga orang sekitar Anda.
Snack buah-buahan
Bawalah buah-buahan sebagai snack dalam kegiatan sehari-hari Anda. Tidak hanya buah-buahan, sayuran seperti wortel, salad ataupun sandwich bisa Anda siapkan dalam wadah makanan. Hindari gorengan dan Anda pun akan hidup lebih sehat.
Tertawa
Tertawa sama efektifnya dengan berolahraga, bahkan tertawa sangat baik untuk pikiran dan jiwa Anda serta menurunkan berat badan. Tertawa selama 10 menit dapat membakar 50 kalori. Isilah 10 menit waktu luang Anda dengan chatting bersama teman atau menonton video lucu yang dapat membuat Anda tertawa.